Jelang Pencoblosan Gerindra Yakin Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Meningkat Drastis
Jelang Pencoblosan Gerindra Yakin Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Meningkat Drastis. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meyakini
elektabilitas pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu akan meningkat
drastis menjelang hari pencoblosan di Pilkada Jawa Barat 2018.
Ferry menyadari saat ini, berdasarkan survei Indo Barometer,
elektabilitas Sudrajat-Syaikhu hanya 5,4 persen. Angka tersebut masih
tertinggal jauh dari Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (36,7 persen) dan
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (31,3 persen). Sudrajat-Syaikhu hanya unggul
dari TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang elektabilitasnya 3,4 persen.
Tetapi, ia melihat adanya tren kenaikan elektabilitas Sudrajat-Syaikhu
sampai hari ini.
Menurut Ferry, hal itu berlangsung konsisten. “Rasanya tidak
berlebihan kalau kami targetkan elektabilitas mereka bisa di atas.
Artinya 30 persenan. Apa lagi diperkuat dengan tren menurunnya posisinya
Rindu (Emil-Uu) turun terus,” kata Ferry di Hotel Harris Suites FX
Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Ferry menambahkan, tren penurunan elektabilitas Emil-Uu membuktikan
adanya kesuksesan Sudrajat-Syaikhu menggerus elektabilitas mereka.
Elektabilitas Emil-Uu mengalami penurunan karena dalam survei Indo
Barometer pada 20-23 Januari, elektabilitas Emil-Uu sebesar 44,8 persen.
“Relatif pergerakan pasangan baik Sudrajat-Syaikhu maupun TB
Hasanuddin-Anton Charliyan bisa menggerus suara yang sebelumnya mungkin
belum punya pilihan atau swing (vote),” papar Ferry.
“Ada 4 pasang. Besar kemungkinan akan ada pertarungan ketat ketika
suaranya sudah terpolarisasi. Kalau untuk partai, idealnya kami ingin
Sudrajat-Syaikhu menang,” lanjut Ferry.
Keempat kandidat yang akan bertarung, yaitu Ridwal Kamil dengan Uu
Ruzhanul Ulum yang diusung koalisi empat partai politik, yaitu Partai
Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat
(Hanura), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian pasalon Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang diusung oleh
Partai Demokrat dan Partai Golongan Karya (Golkar). Sementara Partai
Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan
Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pasangan Sudrajat dan Ahmad
Syaikhu.
Dan terakhir adalah pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tanpa koalisi yakni Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan.
Survei dilakukan pada 1.200 responden di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat pada 20-26 Maret. Margin of error 2,83 persen (hasil survei bisa bertambah atau berkurang 2,83 persen) dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai secara mandiri oleh Indo Barometer.
Dan terakhir adalah pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tanpa koalisi yakni Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan.
Survei dilakukan pada 1.200 responden di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat pada 20-26 Maret. Margin of error 2,83 persen (hasil survei bisa bertambah atau berkurang 2,83 persen) dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai secara mandiri oleh Indo Barometer.
Komentar
Posting Komentar