Postingan

Sandiaga: Sudrajat-Syaikhu Akan Adopsi OK OCE Di Depok

Gambar
Sandiaga: Sudrajat-Syaikhu Akan Adopsi OK OCE Di Depok . Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno mengimbau kepada warga Depok, Jawa Barat tidak perlu khawatir soal lapangan pekerjaan. Sandiaga mengatakan, cagub/cawagub Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu akan mengadopsi program OK OCE di Depok. “Insyaallah di bawah Pak Syaikhu dan Pak Sudrajat ini nanti ada program OK OCE di Depok. Tadi kami juga udah bicara sama pengusaha UKM. Pilihlah Pak Ahmad Syaikhu ya, karena juga Pak Syaikhu punya program kelas menengah ke bawah,” ujar Sandiaga. Hal ini disampaikan Sandiaga saat menjadi juru kampanye Sudrajat-Syaikhu di Jl TPU 3, Kalimulya, Cilodong, Depok, Minggu (8/4/2018). Sandiaga juga menceritakan mendapat keluhan dari pedagang pasar terkait harga kebutuhan pokok. “Katanya di Pasar Agung harga naik-naik semua, betul nggak ibu-ibu?,” kata Sandi. “Betul,” jawab warga. Acara ini juga dihadiri Syaikhu. Syaikhu juga meluncurkan program Kartu Pasti Kerja (KPK) yang mengadop

PKS: Sudrajat Penuhi 4 Syarat Jadi Pemimpin Jawa Barat

Gambar
PKS: Sudrajat Penuhi 4 Syarat Jadi Pemimpin Jawa Barat . Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan mendukung Mayor Jenderal (Purnawirawan) Sudrajat dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Meski nama Sudrajat baru muncul belakangan ini, Ketua Umum PKS Sohibul Iman yakin ia mampu memenangkan pertarungan pemilihan gubernur Jawa Barat 2018. Sohibul mengatakan di tanah Sunda dikenal empat syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang jika hendak menjadi pemimpin Jawa Barat. Syarat-syarat itu adalah nyunda, nyakola, nyantri, dan nyantika. “Nyunda berarti orang Sunda asli. Memang beliau ini asli Sunda dan perilakunya nyunda bener,” kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Rabu, 27 Desember 2017. Selain itu, rakyat Jawa Barat menginginkan pemimpinnya mempunyai pendidikan yang baik (nyakola). Sudrajat dianggap memenuhi kriteria ini karena sudah mengecap pendidikan tinggi dan karier yang moncer saat me

Jelang Pilgub Jabar 2018, Elektabilitas Sudrajat – Syaikhu Mulai Unggul

Gambar
Jelang Pilgub Jabar 2018, Elektabilitas Sudrajat – Syaikhu Mulai Unggu l. Indonesia Develoment Monitoring (IDM) kembali melakukan survei terhadap empat kandidat pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub Jabar 2018. Keempat kandidat yang akan bertarung, yaitu Ridwal Kamil dengan Uu Ruzhanul Ulum yang diusung koalisi empat partai politik, yaitu Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian pasalon Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golongan Karya (Golkar). Sementara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu. Dan terakhir adalah pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tanpa koalisi yakni Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan. Dari hasil survei IDM, yang dibagi menjadi tiga kategori pemilih yakni d

Sandi Akan Sinergikan Program OK OCE Dan Program KPK Sudrajat-Syaikhu

Gambar
Sandi Akan Sinergikan Program OK OCE Dan Program KPK Sudrajat-Syaikhu . Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno akan mensinergikan program OK OCE dan Kartu Pasti Kerja (KPK) milik calon kepala daerah Jawa Barat, Sudrajat yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jawa Barat 2018. Hal ini disampaikannya saat bersilaturahmi dengan pendukung pasangan Cagub-Cawagub Jabar Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Calon Walikota Bekasi, Nur Supriyanto-Adhy Firdaus, di Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Minggu (22/4). “Kita sudah sepakat dengan calon kepala daerah yang diusung Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mensinergikan program OK OCE dan KPK,” kata Sandi. Terutama untuk wilayah Kota Bekasi yang notabene bersinggungan langsung dengan Jakarta. Ini merupakan trobosan yang sangat positif dari rencana kerjasama kedua pemerintah daerah. “Kita tentu sangat berharap sinergi dan kerjasama ini dapat terealisasi secepatnya,” ungkap Sandi

Pasangan Paket Komplet Sudrajat-Syaikhu Pemimpin Jabar Selanjutnya

Gambar
Pasangan Paket Komplet Sudrajat-Syaikhu Pemimpin Jabar Selanjutnya . Mayjen (purn) Sudrajat, Calon Gubernur Jawa Barat secara resmi akan didampingi oleh Ahmad Syaikhu dalam pertarungan Pemilihan Gubernur 2018 mendatang. Pasangan ini resmi diusung oleh parpol koalisi umat yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sudrajat yang namanya muncul belakangan ternyata menjadi cagub yang paling cepat mendapatkan mitra koalisi dan pasangannya. Berbeda dengan Ridwan Kamil yang sosialisasinya jauh-jauh hari tetapi gagal menjaga soliditas partai pengusung. Begitu juga dengan Deddy Mizwar yang terkesan mencla-mencle membangun kekuatan. Bersatunya Sudrajat dan Syaikhu membuat kemenangan berpotensi dalam genggaman. Karena, pasangan ini mempunyai kelebihan masing-masing dan saling melengkapi satu sama lain. Sudrajat-Syaikhu pasangan yang layak dan sangat diperhitungkan. Sudrajat adalah jagoan Partai Gerindra. Dan Gerindra tidak bisa

Jelang Pencoblosan Gerindra Yakin Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Meningkat Drastis

Gambar
Jelang Pencoblosan Gerindra Yakin Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Meningkat Drastis . Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meyakini elektabilitas pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu akan meningkat drastis menjelang hari pencoblosan di Pilkada Jawa Barat 2018.   Ferry menyadari saat ini, berdasarkan survei Indo Barometer, elektabilitas Sudrajat-Syaikhu hanya 5,4 persen. Angka tersebut masih tertinggal jauh dari Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (36,7 persen) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (31,3 persen). Sudrajat-Syaikhu hanya unggul dari TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang elektabilitasnya 3,4 persen. Tetapi, ia melihat adanya tren kenaikan elektabilitas Sudrajat-Syaikhu sampai hari ini.   Menurut Ferry, hal itu berlangsung konsisten. “Rasanya tidak berlebihan kalau kami targetkan elektabilitas mereka bisa di atas. Artinya 30 persenan. Apa lagi diperkuat dengan tren menurunnya posisinya Rindu (Emil-Uu) turun terus,” kata Ferry di Hotel Harris Suites FX Sud

Sudrajat Makin Termotivasi Meski Hasil Survei Diposisi Ketiga

Gambar
Sudrajat Makin Termotivasi Meski Hasil Survei Diposisi Ketiga . Calon Gubernur Jawa Barat 2018, Sudrajat mengatakan hasil survei yang terus menempatkan dirinya di posisi ketiga menjadi motivasi bagi dirinya dan tim pemenangan untuk terus melakukan sosialisasi dan gerakan pemenangan. “Tidak apa-apa, dalam perlombaan biasa seperti itu. Seperti dalam balap kuda, yang biasanya nyalip itu kan yang dari belakang,” kata Sudrajat dalam suatu kesempatan baru-baru ini. Terkait anggapan dirinya kurang populis, mantan Kapuspen TNI itu pun menyatakan, dirinya bersama tim pemenangan, relawan, simpatisan, dan seluruh kader Gerindra, PKS, PAN, PBB, Partai Idaman serta PPP Djan Farid akan terus bekerja keras menyosialisasikan pasangan Asyik. Terlebih, kata Sudrajat, pasangan Asyik kalah start dibandingkan pasangan lainnya. “Kalau pasangan lain sudah ada yang lima tahun, bahkan 10 tahun lalu sudah turun ke masyarakat, tentu kita harus kerja keras,” kata Sudrajat. Namun begitu,

Pasangan Sudrajat-Syaikhu Akan Beri Akses Modal Ke UMKM Dan Koperasi

Gambar
Pasangan Sudrajat-Syaikhu Akan Beri Akses Modal Ke UMKM Dan Koperasi . Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu menyatakan akan memberikan akses modal kepada UMKM dan koperasi. Hal ini disampaikan Sudrajat dalam Debat Publik Pertama Pilkada Jabar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung, Senin (12/3/2018) malam. Sudrajat menjawab pertanyaan tentang masalah “koperasi dan UMKM di era perdagangan bebas di Jawa Barat. Menurut Sudrajat jumlah koperasi di Jawa Barat tidak lebih dari 20 persen. Kini jumlah itu semakin menurun lantaran kegagalan kepengurusan koperasi. “UMKM dan Koperasi harus memperoleh akses modal,” kata Sudrajat. Selain itu, Sudrajat menambahkan, UMKM dan Koperasi perlu mendapatkan bimbingan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha mereka. Mereka juga perlu diberikan sarana dengan dukungan teknologi. Sementara itu cawagub Syaikhu berjanji untuk memperjuangkan koperasi dan UMKM di

Sudrajat Sebut Pilkada Serentak 2018 Serasa Pilpres 2019

Gambar
Sudrajat Sebut Pilkada Serentak 2018 Serasa Pilpres 2019. Calon Gubernur Jawa Barat, Sudrajat pasangan nomor urut 3, menyatakan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 saat ini sudah serasa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Pilkada sekarang sudah serasa Pilpres. Tidak bisa lagi dihindari karena kenyataannya seperti itu,” kata Sudrajat saat menghadiri acara Prabowo Menyapa di Kota Depok, Jawa Barat, akhir pekan kemarin. Calon Gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu ini menceritakan, sudah berkeliling ke beberapa daerah dan menerima berbagai keluhan. Saat ini keluhannya bukan lagi masalah lokal, tetapi nasional. “Warga masyarakat mengeluhkan masalah sembako, listrik, gas, beras, jengkol, cabai yang naik semua harganya,” ungkap Purnawirawan TNI dengan dua bintang itu. Sudrajat juga mengaku mendapat beberapa kritikan seperti kurang senyum dan kurang merakyat. Lalu ia mengatakan, “Senyum bilamana diperlukan.” Sudrajat mengingatkan mas

Sudrajat: Pemimpin Merakyat Itu Harus Berani Berubah Dan Tidak Populer

Gambar
Sudrajat: Pemimpin Merakyat Itu Harus Berani Berubah Dan Tidak Populer . Calon Gubernur Jawa Barat Mayjen (purn) TNI Sudrajat menjawab kritik yang menyebut dirinya sebagai pemimpin yang kurang merakyat. Mantan kepala pusat penerangan (Kapuspen) TNI ini pun punya definisi sendiri terkait arti merakyat. “Saya bilang hati-hati, ingatkan masyarakat Jabar, bahwa pemimpin merakyat itu bukan pemimpin yang suka masuk gorong-gorong, pemimpin merakyat itu bukan pemimpin yang berpakaian compang camping seperti rakyat, bukan juga selfie tiap hari kepada masyarakat,” kata Sudrajat dalam pidato sambutannya di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat (1/3). Menurut pandangan Sudrajat, saat ini banyak sekali pemimpin yang mencitrakan dirinya dengan penuh kebohongan-bohongan kepada masyarakat. Dirinya pun menyebut pemimpin yang merakyat adalah pemimpin yang berpikir, berbuat dan mengambil keputusan untuk membela rakyat kecil. “Tanpa harus dia keliatan baik, tanpa harus dia kel